Rabu, 24 Februari 2010

B. Indo task.

Bahasa Indonesia class, on 23 February: have to write things about me for 20 minutes. And this is my writing. In indonesian version

---


Aku Neysa Tania Ali. Aku perempuan yang dilahirkan di Jakarta, 9 Juni 1994. Aku merupakan anak tengah. Aku memiliki seorang kakak laki- laki yang usianya beda 2 tahun dan adik perempuan yang beda usia 3 tahun. Aku bersama kakakku bersekolah di sekolah yang sama dari TK sampai sekarang. Tetapi disayangkan, adikku harus terus berada di sekolah yang sama dari TK sampai SMP sekarang. Ayahku setuju kami memiliki anjing. Begitu juga ibuku. Tapi adikku yang sangat suka dengan anjing selalu memohon- mohon sampai nangis agar kami memelihara anjing. Sampai akhirnya, adik ayahku memberi anjingnya kepada kami. Akhirnya, kami memiliki seekor anjing chihuahua yang lucu. Tadinya, aku takut dengan anjing ini. Sampai sekarang kalau aku bosan, anjingku menemani dan kita bermain bersama.

Aku serasa anak perempuan sendiri! Adikku memang perempuan, tapi dia lebih seperti lelaki. Ingin memiliki rambut panjang, tetapi tidak mau dirias. Padahal, menerutku, ia lebih cantik dariku. Tapi aku yang wajahnya kurang dari dia saja mau merias diri, tapi tidak adikku. Dia lebih seperti kakakku. Penggemar lagu jepang, anime, manga, gambar, maniac games dan cara berpakaian yang sama! Sedangkan aku lebih ke sisi perempuan. Aku menggunakan baju yang lebih perempuan, berpergian dengan tas, warna kesukaan yang perempuan dan lebih bisa bersosialisasi. Beda dengan mereka, aku mendengar lagu barat, lagu indonesia yang pelan dan jarang bermain game yang dikategorikan perkelahian.

Kakakku, sama seperti adikku. Tapi dia lebih dewasa dari adikku, sudah pasti. Dia mengeluarkan sisi kedewasaannya saat keluargaku ribut. Pernah dia marah padaku dan gayanya sangat seperti ayahku. Aku cenderung lebih akrab dengan kakakku karena usia kami yang beda 2 tahun dan beda kelas kami 1 tahun. Hidup kakakku seperti 50% dewasa dan 50% kekanak-kanakan. Dia salah satu orang yang sangat suka dengan mainan. Dari figur, mainan digital dia mengerti. Entah darimana dia dapat seluruh informasi itu. Bahkan dia suka membicarakan mainan yang disuka dengan yang lebih muda, salah satunya temanku. Dia bisa berbahasa jepang dimana dia pernah susah payah mencari program untuk komputer supaya bisa berbahasa jepang. Tidak tahu kenapa di rumahku bisa sampai ada 4 bahasa yang kami kuasai. Semua juga setengah- setengah.

Orang tuaku, mereka berkenalan di kampus, seingatku. Ayahku orang yang lumayan pandai. Dia pernah mengajari satu kelasnya saat gurunya tidak bisa masuk. Saat itu ayahku mengajar. Ia menanyakan teman- teman sekelasnya untuk mengumpulkan tugas. Ibuku tidak mengumpulkan lalu ia marah pada ayahku. Ayahku ini orangnya iseng sampai sekarang. Dan ketahuan dari dulu, saat ibuku marah- marah begitu, ayahku iseng mengatakan, "Sabar dong, sayang." Kata ayahku, ibuku tersipu malu. Saat diceritakan, aku terbayang- bayang dan ketawa mendengarnya. Mereka menikah 1 Maret 1992.

Dan akhirnya, AKU. Aku tidak tahu aku sendiri itu seperti apa. Sedikit kisah tragis tentang diriku. Aku bersekolah dari TK sampai SD dengan teman- teman yang berbeda. Itu juga tidak sepenuhnya aku bersama mereka. Bisa dibilang aku tidak memiliki satu sahabat pun. Tapi hidupku berubah 180 derajat. Aku dipenuhi dengan tawa bersama teman- temanku. Senang rasanya sekarang aku sudah mudah bergaul. Anehnya, teman- temanku setiap mendengar aku sedikit bicara pasti tertawa. Entah apa ada yang lucu atau tidak. Tapi memang aku sangat suka melihat orang tertawa (daripada aku sendiri). Aku suka lagu tapi tidak begitu suka menyanyi. Aku suka bermain komputer tetapi aku tidak bisa dibilang ekspert. Aku suka sekali barang- barang perempuan yang lucu tapi aku sekarang harus memilih. Apakah aku harus membelinya atau tidak. Beberapa hari ini aku suka menulis. Aku sudah selesai dengan satu tulisan yang menurutku klasik. Semua aku dapat dari fakta dan imajinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar