Minggu, 25 April 2010

Pentingnya nilai- nilai tradisional bagi remaja

Tanyakan pada orang tuamu apakah ada dulu kegiatan gotong royong? Karena jawabannya adalah iya, gotong royong dahulu merupakan tradisi. Dari yang kecil sampai yang besar, sama- sama turut ikut dalam acara sosial ini. Ini bukan acara yang diselenggarakan satu tahun sekali, tetapi acara yang lumayan penting. Gotong royong mengajarkan kita untuk menjadi satu dengan orang- orang yang kurang kita kenal seperti tetangga dan lain- lain.

Coba sekarang, setelah bertanya pada orang tuamu, bandingkan dengan keadaan sekarang. Apakah ada gotong royong yang diselenggarakan di perkotaan seperti Jakarta? Ada tapi sudah sangat jarang mungkin. Sekarang kebersamaan antar manusia jarang terjalin. Turun temurun di ajarkan oleh kakek dan nenek moyang kita, lalu bablas entah kemana ajaran gotong royong tersebut. Lihat remaja seperti kita, mana ada yang tahu apa itu gotong royong. Bahkan disuruh gotong royong pun, remaja akan sempoyongan atau ogah- ogahan. Padahal gotong royong merupakan acara yang penting karena kita jadi dapat belajar kesuluran tentang dunia. Kita juga dapat menambah teman. Sekarang tidak banyak yang saling kenal antar tetangga. Karena keduanya merasa tertutup. Gotong royong bukan hanya melakukan pekerjaan bersama. Tetapi lebih kebersamaan antara manusia. Maka itu, gotong royong sangatlah penting.

Akibat pengaruh luar, gotong royong sudah jarang dilaksanakan. Terlalu banyak tradisi non- Indonesia yang masuk ke Indonesia yang membuat tradisi kita sendiri hampir runtuh. Kenapa kita tidak mengadakan gotong royong? Atau mengadakan acara kebersamaan antar kompleks? Karena dengan begitu kita akan mengajarkan anak cucu kita pentingnya kebersamaan antar tetangga menjadi kekeluargaan. Jangan sampai nantinya anak cucu kita malah mendapat pengaruh luar yang 100% mengajarkan tidak adanya kekeluargaan di negara kita ini.

Senin, 12 April 2010

Komunikasi atau Pergaulan Remaja Digital Masa Kini

Siapa yang tidak tahu Facebook dan Twitter. Dua jaringan komikasi online ini sudah sangat meluas hingga ke seluruh pelosok dunia. Tidak heran penggunanya sampai dengan jutaan manusia, termasuk juga remaja. Tetapi sering kali, Facebook maupun Twitter dipersalah gunakan oleh sebagian remaja. Pergaulan antar remaja lewat dunia maya semakin luas, dan pencemaran nama baik di berbagai jaringan pun juga meluas.

Keributan tidak hanya terjadi dunia asli yang sekarang kita injak tetapi juga dunia maya yang sepertinya jika kita berbicara tentang suatu masalah, terlihat tidak akan ketahuan. Tetapi ini tetap dunia maya. Pastinya kita mengetahui kasus Prita. Kasus yang tidak disangka- sangka akan menjadi masalah yang cukup besar. Hanya di mulai dari e-mail kecil- kecilan lalu akhirnya sampai pada puncaknya dan dilaporkan ke polisi. Dunia maya bukanlah dunia yang bisa di bilang bebas mengekspresikan sebisa kita. Dunia maya juga diisi oleh orang. Dengan kata lain, hukum masih berada di dalamnya hanya tingkat saja yang berbeda. Apa hubungannya dengan remaja? Jelas ada. Bisa dikatakan mulut seorang remaja lebih berani dari orang- orang di atasnya. Sebagai remaja kita wajib berhati- hati dan memilah- milih apakah harus kita bicarakan di jaringan dunia maya atau menyimpannya. Kasus semacam Prita, tetapi lebih "gila" juga terjadi di jaringan sosial yang terkenal, Twitter. Seorang murid sekolahan merasa sekolahnya hebat sampai- sampai ia malah menjatuhkan sekolah lain itu. Tidak sepantasnya seorang murid apalagi remaja bertingkah sombong. Kasus Prita dapat di tolerir karena memang aslinya begitu. Sedangkan kasus Twitter ini membuat setiap orang bukan ikut bersimpati tetapi jengkel. Jangan sampai Twitter malah membuat anak remaja menjadi anak yang berani melawan dan berkata kasar atau berkata tidak sewajarnya.

Jagalah nama baik diri sendiri dan kita tetap harus waspada akan bahaya dimana pun. Dunia ini tidak hidup dengan sempurna. Di setiap waktu, setiap dekit, ada saja yang terjadi di dunia nyata maupun dunia maya. Gunakan dunia maya sebagai komunikasi biasa antar teman dan kerabat. Bukan untuk saling mencemooh. Tidak ada untungnya mengejek lewat jaringan online, malah membuat keributan dan menambah kasus di dunia nyata. Sebagai anak remaja, contohilah kalau kita tidak separah yang dibayangkan orang tua kita. Agar mereka berpikir pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara remaja sekarang dan dulu, hanya jaman yang berubah. Tata keramah masih ada. Kalau tidak dari sekarang menggunakan teknologi dengan benar, nantinya anak cucu kita akan mempersalah gunakan teknologi.

Rabu, 07 April 2010

You are the most idiot bitch i ever knew.stop disturbing me by calling to my number, i have my life right now & don't dare to get into it cause you really not! Go away from my friends life either! Let people live peacefully. How then people can love you when you don't even love yourself? What you gave to several people..., those are bullshit. If you think you can buy a friendship, you are super stupid.

Senin, 05 April 2010

With a huge pleasure, please see the label of each post to know whether it is a project or normal post.
super thanks!
(project will be labeled: B.Ind)