OlympIICS Presents: FIRE. March 6-13, 2010 at IPEKA International with a total prize of 80 million Rupiah. JOIN NOW! Contact persons: Jessica Herliani Tanoesoedibjo (08888000005), Emily Hendradjaja (081808018178), Michael Timotius (087878607073), Matheuss Adriano Bintoro (08176755443) or Kevin Mackinley (081932566782)
Minggu, 28 Februari 2010
F I R E
OlympIICS Presents: FIRE. March 6-13, 2010 at IPEKA International with a total prize of 80 million Rupiah. JOIN NOW! Contact persons: Jessica Herliani Tanoesoedibjo (08888000005), Emily Hendradjaja (081808018178), Michael Timotius (087878607073), Matheuss Adriano Bintoro (08176755443) or Kevin Mackinley (081932566782)
Sabtu, 27 Februari 2010
Car accident.
Well, gw dari IICS smoga yg udah d panggil ada disisi Tuhan dan yang di tinggal d kasih ketabahan. Ambil hikmah dari setiap kejadian guys! (:
Jumat, 26 Februari 2010
4 sad songs in a row.
The new song that I found is Tompi's song. His voice is totally amazingly good. I've try several time to have a voice like him but it is hard! You all should listen to this song. I haven't understand this song but by listen to the song, i think it is sad song. Well this is the lyrics:
Tompi-- Tak Pernah Setengah Hati
Tak pernah setengah hati
Ku mencintaimuku memiliki dirimu
Setulus-tulusnya jiwa
Ku serahkan semua hanya untukmu
Tak pernah aku niati untuk melukaimu
Atau meninggalkan dirimu
Sesal ku selalu bila tak sengaja
Aku buat kau menangis
Reff:
Memiliki mencintai dirimu kasihku
Tak akan pernah membuat diriku menyesal
Sungguh matiku
Hidupku ‘kan selalu membutuhkan kamu
Back to Reff: 3x
http://enjoyaza.info/tompi-%E2%80%93-tak-pernah-setengah-hati.html.
School events
F I R E
(stands for: Fourth IICS Rocking Event)
Best regards, Neysa
PS: at least only this could make myself better
PPS: superbly sad right now!
Rabu, 24 Februari 2010
B. Indo task.
Aku serasa anak perempuan sendiri! Adikku memang perempuan, tapi dia lebih seperti lelaki. Ingin memiliki rambut panjang, tetapi tidak mau dirias. Padahal, menerutku, ia lebih cantik dariku. Tapi aku yang wajahnya kurang dari dia saja mau merias diri, tapi tidak adikku. Dia lebih seperti kakakku. Penggemar lagu jepang, anime, manga, gambar, maniac games dan cara berpakaian yang sama! Sedangkan aku lebih ke sisi perempuan. Aku menggunakan baju yang lebih perempuan, berpergian dengan tas, warna kesukaan yang perempuan dan lebih bisa bersosialisasi. Beda dengan mereka, aku mendengar lagu barat, lagu indonesia yang pelan dan jarang bermain game yang dikategorikan perkelahian.
Kakakku, sama seperti adikku. Tapi dia lebih dewasa dari adikku, sudah pasti. Dia mengeluarkan sisi kedewasaannya saat keluargaku ribut. Pernah dia marah padaku dan gayanya sangat seperti ayahku. Aku cenderung lebih akrab dengan kakakku karena usia kami yang beda 2 tahun dan beda kelas kami 1 tahun. Hidup kakakku seperti 50% dewasa dan 50% kekanak-kanakan. Dia salah satu orang yang sangat suka dengan mainan. Dari figur, mainan digital dia mengerti. Entah darimana dia dapat seluruh informasi itu. Bahkan dia suka membicarakan mainan yang disuka dengan yang lebih muda, salah satunya temanku. Dia bisa berbahasa jepang dimana dia pernah susah payah mencari program untuk komputer supaya bisa berbahasa jepang. Tidak tahu kenapa di rumahku bisa sampai ada 4 bahasa yang kami kuasai. Semua juga setengah- setengah.
Orang tuaku, mereka berkenalan di kampus, seingatku. Ayahku orang yang lumayan pandai. Dia pernah mengajari satu kelasnya saat gurunya tidak bisa masuk. Saat itu ayahku mengajar. Ia menanyakan teman- teman sekelasnya untuk mengumpulkan tugas. Ibuku tidak mengumpulkan lalu ia marah pada ayahku. Ayahku ini orangnya iseng sampai sekarang. Dan ketahuan dari dulu, saat ibuku marah- marah begitu, ayahku iseng mengatakan, "Sabar dong, sayang." Kata ayahku, ibuku tersipu malu. Saat diceritakan, aku terbayang- bayang dan ketawa mendengarnya. Mereka menikah 1 Maret 1992.
Dan akhirnya, AKU. Aku tidak tahu aku sendiri itu seperti apa. Sedikit kisah tragis tentang diriku. Aku bersekolah dari TK sampai SD dengan teman- teman yang berbeda. Itu juga tidak sepenuhnya aku bersama mereka. Bisa dibilang aku tidak memiliki satu sahabat pun. Tapi hidupku berubah 180 derajat. Aku dipenuhi dengan tawa bersama teman- temanku. Senang rasanya sekarang aku sudah mudah bergaul. Anehnya, teman- temanku setiap mendengar aku sedikit bicara pasti tertawa. Entah apa ada yang lucu atau tidak. Tapi memang aku sangat suka melihat orang tertawa (daripada aku sendiri). Aku suka lagu tapi tidak begitu suka menyanyi. Aku suka bermain komputer tetapi aku tidak bisa dibilang ekspert. Aku suka sekali barang- barang perempuan yang lucu tapi aku sekarang harus memilih. Apakah aku harus membelinya atau tidak. Beberapa hari ini aku suka menulis. Aku sudah selesai dengan satu tulisan yang menurutku klasik. Semua aku dapat dari fakta dan imajinasi.
Jumat, 19 Februari 2010
unknown story made by me
So this is the full version of the previous Intro. Comment please! I really need comments; whether I have to continue this and make it as a novel or just a short story. thanks. enjoy reading! --written in Indonesian
---
Ya ampun! Udah jam 7?!
Yea, gw Eric Ferdinan. Gw laki- laki tulen yang terinspirasi sama cinta. Setiap ga ada kerjaan, gw pasti melamun. Dan yang di lamunin itu, gw jalan sama satu cewek yg aku cinta sejak TK. Ya, udah lama ya. Kebawa sampai aku umur 17 sekarang. Mereka bilang sih gw keren, gw beken dan gw perfect. Cuma pas mereka tau gw suka sama ini cewek, kata perfect itu di tarik sama mereka entah kenapa. Buat gw dia ga jelek, dia jenius, dia baik dan dia ga gaptek. Dia ranking 3 besar dari TK sampai SMA. Buatku itu perfect. "Gila loe, Ric! Si Nadine?! Gila loe sinting, sini ke optik. Lu liatlah dia... penakut, nerd dan roknya udah kayak gorden!" itu yang selalu gw denger. Hello...! Buat gw penakut, adik gw penakut, dia cewek umurnya jg 15... Mendekati Nadine lah. Ga aneh jadi kalo Nadine takut semut dan takut binatang. Semutnya
"Nad! Nad!" gw memanggil Nadine. "Hey, Ric! Duh gawat deh nilaiku tadi pas matematika salah 1 soal. Aku salah setengah. Sedih banget deh nilaiku jadi berkurang setengah! Mungkin jadi 9.5! Duh bodohnya. Waktu kurang cukup sih."
"Weleh, Nad! Bayangin km cm stengah dari satu nomor. Aku setengah dari satu ulangan itu!
"iya, makasih Ric! Oh iya, kenapa panggil tadi?"
"Oh, enggak. Bunda suruh kamu ke rumah makan bareng. Kayaknya bunda mau ngomong sama kamu deh. Bonyok kamu jg ya"
"Oke deh. Tapi aku kurang gaul... bonyok itu apa?"
"orang tua. Datang ya di rumahku jam 6 nanti."
Wah ada Nadine nanti jam 6! Gw sangat amat ga sabar menanti dia duduk di bangku makan. Jangan- jangan nyokap mau melakukan perjodohan antara aku dan Nadine! Aduh makin deg degan. *Ting Tong*
"Ayo masuk, kenapa masih di luar?" tanya nyokap. Mereka pun masuk dan duduk di bangku ruang makan gw. Nyokap memulai pembicaraan seputar sekolah dan lain- lain. Sampai akhirnya, nyokap menyampaikan sesuatu yang dapat menjawab mengapa nyokap tumben- tumbenan mengajak Nadine dan keluarga makan malam di rumah. Sebelumnya, keluarga gw dan Nadine cukup dekat. Setiap ada acara yang berhubungan, keluarga kami mengadakannya bersama. Ini salah satu acara yang kami lakukan bersama. "Lusa, kami sekeluarga akan berpindah ke negara lain,
Makan malam selesai, satu demi satu berpindah. Orang tua gw dan orang tua Nadine berbincang di ruang tamu. Gw mengajak Nadine kebelakang rumah. Di benak gw yang terpikir adalah mengajaknya berpacaran dan ada saja yang membisikan gw untuk saat itu juga melakukannya. Kami diam, melihat bintang di atas ayunan panjang. "Nad, lusa kita udah ga ketemua ya. Sedih banget rasanya," kuekspresikan segalanya.
"Iya, beneran sedih ya Ric. Aku...."
"Tunggu Nad.
"Apa Ric?"
Dari situ gw bisa mendengar detak jantung berdetak. Entah aku atau Nadine. Gw sulit berkata- kata melihat wajah Nadine yang jauh berbeda malam itu. "Aku sayang sama kamu. Kamu mau..."
"Haha. Ric itu yang bakal aku katakan ke kamu. Kamu jaga diri kamu ya. Aku sayang bngt sama kamu."
Gw rasanya cengo dan kelepek- kelepek. Rasanya terbang. Gw pun menembakny dan aku diterima. Malam terakhir yang indah. Diakhiri dengan pelukan dan diawali dengan lembaran kebersamaan.
(:
Short Intro of a story.
Ya ampun! Udah jam 7?! Cape deh... Janjian sama si dia 3 jam lagi! Aku mesti cepat- cepat mandi. Hari ini nih hari 'H'-nya! Aku haru jadi yg the best untuk dia. Baju gaul, celana jeans, ikat pinggang dan sentuhan aroma parfum yang standar untuk laki- laki. Aku siap! Ada yang kurang, apa ya? COKLAT! Bodoh aku, toko mana yang buka jam sepuluh kurang di mall? Ah sudahlah... Mawar cukup. Bunda ada mawar palsu, bunda ga akan marah jikalau aku ambil. "Bunda, Eric pergi dulu ya!" teriakku kepada bunda yang sedang di dapur. Aku naik mobilku yang berusia setengah tahun itu dan langsung memutar lagu bertemakan 'love'. Ahh~~ Jam 9.45! 15 menit lagi. Cafe yang cukup jauh dari rumahku. Aku sampai dan turun dari mobilku. Masih menempel aroma sedap parfumku. Ku lihat perlahan di sekitar cafe itu. Dia belum datang. Kalau gitu, aku bukan coward! "Pak,satu meja untuk dua orang. Pilih spot yang oke ya," kataku nyengar nyengir. Jam 9.58! 2 menit lagi. Jantung berdebar kencang seperti bedug! Ah tidak, lebih kencang dari bedug!! Count down in 10...9...8...7...6...5... "KAK! BANGUN! Ayo udah jam 10 nih! Ini weekend, kita mau jalan- jalan dan makan di restoran biasa," suara adikku merusak segalanya. Ternyata, aku mimpi.
That's all. These are the introduction of my own story. Well, the story maybe a lil bit weird and biasa aja. But, that's all I can do! (: comments kay'
Neysa (:(:
Jumat, 12 Februari 2010
Valentines without you
Today is 14 February...
It's just the same like last year
I have you in my heart
But you were not beside me, til' now...
Will you be here, with me, next year?
Completing me with love?
Completing me with smile?
Completing me with joy?
Just a little piece of writing i could write right now.
Kamis, 11 Februari 2010
Drama Performance.
Then, my class performance. Which titled "Air Mata Bernard". I have to bring some props which when we collected them, there's some uncompleted. Like newspaper, but God mercy's, librarian gave me opportunity of borrow it. I elected myself as a person who responsible with lighting but i don't do em' 100%. Kenneth and several people helped me. Semua lancar, excpt for Yosua belakangin penonton and people who don't use microphone. We, at the back, couldn't hear them played. The music, props and lighting were all good. By these, Sir Sigit gave us full mark! Happy for it.
Finally, final performance of 11.4. I forgot the title but surely, Wesley, Karina and others play so darn good! Even though their theme look alike with my class, but their story was touching. I almost cry that time. :D good job, guys!
Well, i call today Drama Day!
Rabu, 10 Februari 2010
Selasa, 09 Februari 2010
ATTENTION
Hey pembaca! Boleh minta perhatian yg penting. Apa yg gw tulis d blog ini, mau dgn emosi atau tidak, cuma sesuatu yg bisa bikin gw tenang (dgn luapin smua perasaan gw). Bukan untuk memaki- maki, menjatuhkan, mengatai orang. UNTUK ORANG2 YG PIKIR HAL SEPERTI "ORANG INI JAHAT!" atau "GILA! GA USAH BERGAUL SAMA DIA!" atau "MATILAH! AYO GA PANTES BERGAUL SAMA DIA!". ini cuma isi hati gw dan yg gw tulis semata2 bikin gw tenang. Mending kalian baca, ga usah pikir aneh2 dan diem! Ga perlu komentar, nge-judge orang. Kalau begitu, gw menjamin lu pd bakal deket sm orang yg lu pikirin negatif itu & jd sm kayak lu.
THANK FOR YOUR ATTENTION (:
Minggu, 07 Februari 2010
Fall in love already?
...so I write this:
& I think, it's cool eh'? I mean, it's true! I feel that way sometimes when I got fell into it. Aren't you all did? I am also inspired by several people and several movies I watched.
(:
Jumat, 05 Februari 2010
Character Building, my fave lesson
Anyways, 04 Feb 10', Sir Pieter give year 11 students a clip of a really amazing song ever. & I can't stop listening to that song. These are the lyrics, enjoy!
I LOVE YOU THIS MUCH - Jimmy Wayne
He can't remember
The times that he thought
Does my daddy love me?
Probably not
That didn't stop him
From wishing that he did
Didn't keep him from wanting
Or worshipping him
He guesses he saw him
About once a year
He could still feel the way he felt
Standing in tears
Stretching his arms out
As far as they'd go
Whispering daddy
I want you to know
[Chorus:]
I love you this much
And i'm waiting on you
To make up your mind
Do you love me too?
How ever long it takes
I'm never giving up no matter what
I love you this much
He grew to hate him for what he had done
'cause what kind of father
Could do that to his son?
He said 'damn you daddy'
The day that he died
The man didn't blink
But the little boy cried
[Chorus:]
I love you this much
And i'm waiting on you
To make up your mind
Do you love me too?
How ever long it takes
I'm never giving up no matter what
I love you this much
Half way through the service
While the choir sang a hymn
He looked up above the preacher
And he sat and stared at him
He said
'forgive me father'
When he realized
That he hadn't been unloved
Or alone all his life
His arms were stretched out
As far as they'd go
Nailed to the cross
For the whole world to know
[Chorus:]
I love you this much
And i'm waiting on you
To make up your mind
Do you love me too?
How ever long it takes
I'm never giving up no matter what
I love you this much
[http://www.lyrics007.com/Jimmy%20Wayne%20Lyrics/I%20Love%20You%20This%20Much%20Lyrics.html ]
GBU!--(:
Kamis, 04 Februari 2010
Story of mine for B.I performance
Because I'm not the chosen one, I would type it on my blog and pleasing people who read this to comment it. Okay?
Aku seorang siswa SMA. Hidupku rapuh; di luar maupun di dalam. Di rumahku, aku di caci maki. Di sekolah, aku jadi bahan tertawaan. Nilaiku jelek, aku malas dan aku sudah berusaha semampuku. Tapi orang tuaku tidak mau tahu. Mereka selalu ribut, itulah alasanku yang paling cocok. Pernah aku ditanyakan, "Apa yang kamu tidak punya?" Sambil menangis, di dalam hati aku berteriak, kalau tidak ada kasih sayang. Aku memerlukan itu sebagai kekuatanku. Inilah hidupku, gadis 15 tahun.
Hari itu hujan deras, aku sedang berusaha mengerjakan tugasku. Tiba- tiba ayangku masuk dan melihat ranjangku yang berantakan sehabis bangun. Aku pun membereskannya dan menangis karena ia menyuruhku dengan jambakan yang cukup keras. Esok harinya, aku belajar seusai bangun. Aku terburu- buru karena aku hampir telat masuk sekolah. Ya, inilah keseharianku, mendapat nilai terburuk dikelas. Aku dicaci maki lagi. Di waktu istirahat, aku menangis di ujung lorong kelas. Tiba- tiba datanglah 3 orang dari satu angkatan. Mereka bernama Mona, Kay dan Jack. Mereka mengajakku berteman dan mengakui mereka kasihan padaku.
Sudah dari awal tahun ajaran baru hingga sekarang kami bersahabat. Semakin hari, kami semakin dekat. Kami berbagi cerita. Saat itu aku menangis,dari hari- ke- hari aku mulai tersenyum. Semangatku membara, nilaiku naik sedikit demi sedikit dan aku tidak lagi dicaci maki. Ternyata, kunci kebahagiaan adalah kebersamaan dan senyum. Bagiku, sahabat seperti malaikai yang di utus Tuhan. Tawa canda adalah berkat dari Tuhan. Aku pun bercerita pada teman- temanku tentang keluargaku. Sambil meneteskan air mata, mereka menenangkanku dan kami berdoa bersama. Mereka juga memberi jalan keluar yang menurutku sangat nekat. Namun, aku lakukan hari itu juga.
Keadaan membaik, sejak teman- temanku memberi jalan nekat itu. Mereka menyuruhku menumpahkan segala keluh kesahku pada keluargaku. Setelah kulakukan itu, orang tuaku memelukku dan menangis. Mereka bilang mereka ingin aku memiliki masa depan yang cerah. Saat itu, mereka sadar, mereka salah. Orang mengakuin kalau kasih sayang membangun segalanya menjadi baik. Sejak saat itu, kehidupanku membaik. Aku mudah bergaul, aku bisa murah senyum, aku memiliki 3 sahabat baikku yang mau menerimaku apa adanya. Memang kadang aku terjatuh, tapi disanalah keluargaku dan temang- temanku menopangku berdiri.
(:(:(:(:(:(:(:(: